Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien )

Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien ) - Hallo sahabat LOVE4RAG, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien ), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel budidaya, Artikel hewan, Artikel kelinci, Artikel peternakan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien )
link : Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien )

Baca juga


Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien )



Awalnya kelinci merupakan kelompok binatang liar yang hidup di hutan-hutan. Sejak 2000 tahun yang kemudian kelinci mulai dijinakkan untuk dinikmati keindahannya, dipakai sebagai materi pangan dan sebagai materi percobaan.

Sekarang ini, hampir di setiap negara terdapat peternakan kelinci, lantaran kelinci mempunyai daya penyesuaian tubuh yang relatif tinggi.

Beternak kelinci mempunyai beberapa keunggulan yaitu daging kelinci yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan kadar lemak rendah, perkembangbiakannya cepat, hasil sampingnya (kulit, bulu) sanggup dimanfaatkan untuk keperluan lain, pemeliharaannya cukup mudah, tidak membutuhkan lahan yang luas, biaya produksi relatif murah, bisa memanfaatkan pakan hijauan dari sisa dapur atau hasil samping produk pertanian.


Meskipun demikian mudah, beternak kelinci tetap memerlukan perencanaan yang matang semoga hasil yang didapatkan juga bisa lebih maksimal. Beberapa perencanaan yang perlu diperhatikan menyerupai pengetahuan dasar ihwal binatang kelinci dan cara merawatnya, pembuatan sangkar dan penyediaan semua perlengkapannya, perencanaan produksi, pemilihan bibit yang unggul, administrasi beternak serta pemasaran pascapanen.

Di postingan ini kami akan sedikit membahas hal-hal yang perlu kau ketahui dalam beternak kelinci, khususnya kelinci pedaging.

#1 Pembuatan Kandang Kelinci

Kandang sebagai daerah perkembangbiakan kelinci harus di simpan pada suhu 15-20 derajat celcius (idealnya 21) dengan sirkulasi udara yang lancar dan terkena sinar matahari pagi. Ukuran sangkar diubahsuaikan dengan skala usaha, iklim, ukuran ternak kelinci dan kemudahaan dalam pengelolaan.

Idealnya sangkar berukuran 200 x 70 x 70 cm sudah cukup untuk menampung 12 ekor kelinci betina atau 10 ekor kelinci pejantan.

Kandang harus dibersihkan setiap hari dan selalu kering untuk menghindari timbulnya penyakit. Cara pembuatan sangkar kelinci di sesuaikan dengan kebutuhan, bisa memakai bambu, kayu dan kawat.

#2 Pakan Kelinci

Pakan diberikan 2 kali sehari, setiap pagi dan sore hari. Pagi hari diberi masakan penguat berupa butiran pelet khusus untuk kelinci, dan pada sore hari diberi pakan hijauan (rumput atau sayuran).
Pakan yang bisa diberikan pada ternak kelinci :
  • Makanan pokok terdiri dari macam-macam rumputan dan sayuran, diberikan dalam keadaan layu (tidak berair).
  • Makanan penguat terdiri dari pelet khusus untuk kelinci.
Rumputan yang dihentikan diberikan untuk pakan kelinci : alang-alang, jelantir, rumput embun, dan dedaunan yang berbulu kasar.
Formula pakan kelinci : Ampas tahu 40%, Dedak padi 40%, Tepung jagung 9%, Tepung gaplek 10%, Mineral premik 0.5%, Arang aktif 0.5%.

#3 Pemilihan Bibit Kelinci

Sebelum menentukan bibit kelinci, kita harus menentukan terlebih dahulu jenis perjuangan apa yang akan dijalankan. Seperti yang kita ketahui, kelinci ternakan terdiri dari bermacam-macam ras dan setiap ras mempunyai ciri khas tersendiri. Ada ras kelinci penghasil wool, kulit, daging dan ras kelinci hias.
Ras kelinci penghasil wool : Angora
Ras kelinci penghasil daging : Chinchilla, Carolina
Ras kelinci penghasil fur (bulu dan kulit) : Silver, Rex
Ras kelinci penghasil daging dan kulit : Flemish Giant, New Zealand White
Ras kelinci hias : Polish, Nederland Dwarf, Lop

Setelah jenis perjuangan ditentukan, pilih bibit kelinci yang sesuai. Bibit kelinci dipilih seekor demi seekor dengan teliti untuk memastikan bibit kelinci tersebut manis untuk dibudidayakan.
Bibit kelinci yang berkualitas akan bisa menghasilkan banyak anakan. Pilih bibit yang masih muda dan masih produktif.

#4 Umur Induk Betina dan Pejantan Siap Kawin

Kelinci betina sudah mencapai umur sampaumur dan siap kawin dalam waktu 5 – 6 bulan. Sedangkan kelinci jantan setelah berumur 6 – 8 bulan sudah sanggup dipakai sebagai pejantan.

#5 Tanda Kelinci Betina Sudah Birahi

Ciri-ciri kelinci betina sudah birahi dan siap kawin diantaranya yaitu, dagu digosok–gosokkan pada kepingan kandang, air kencingnya keruh, sikapnya gelisah, nafsu makan bekurang, kemaluannya bisul dan berwarna merah tegas.

#6 Cara Mengawinkan Kelinci

Waktu yang baik untuk mengawinkan kelinci yaitu pada waktu pagi hari maupun sore hari, biasanya pada waktu tersebut kelinci sedang dalam keadaan subur.
Cara mengawinkannya dengan memasukkan kelinci pejantan ke dalam sangkar betina, tunggu hingga terjadi perkawinan 2 kali, setelah itu pejantan dikembalikan ke sangkar semula.

Kebuntingan bisa diketahui setelah 12-14 hari dari perkawinan dengan cara meraba perut kelinci betina, jikalau terasa ada bola-bola kecil berati terjadi kebuntingan.
Lamanya bunting umumnya satu bulan, ada kalanya lebih atau kurang 1–2 hari. Pada masa kebuntingan, kelinci jangan diganggu atau dipindah–pindah kandang.
Kelinci yang bunting harus diberi masakan yang lebih dari biasanya. Lima hari sebelum melahirkan sediakan peti berukuran 60 x 30 x 15 cm, dan beri ganjal berupa rumput kering atau guntingan kertas koran.
Biasanya kelahiran terjadi pada waktu malam hari dengan jumlah anak 3-10 ekor, idealnya 6 ekor sesuai dengan jumlah putting kelinci betina.

#7 Penyakit Pada Kelinci

Beberapa penyakit yang biasa menyerang pada kelinci diantaranya yaitu,
  1. Kudis (scabies) – Disebabkan oleh kutu Sarcoptis scabiei yang mengakibatkan gatal-gatal di kepala, kaki, hidung, bahkan bisa menjalar ke seluruh tubuh. Pencegahannya ialah dengan meningkatkan kebersihan kandang. Pengobatan dengan disuntik IVOMEX atau obat yang mengandung ivermextin dengan takaran 1 ml/ 20 kg berat tubuh.
  2. Perut kembung – Perut bisul ini disebabkan lantaran salah makan atau masuk angin. Pengobatannya dengan memakai minyak adas 1 bag dan minyak kelapa 4 bag, dioleskan atau diminumkan.
  3. Mencert – Disebabkan oleh masakan yang kotor dan busuk. Pencegahannya dengan memakai pakan buatan yang ada kandungan anti biotik alami (arang aktif). Pengobatannya dengan diberi air kaldu setelah 30 menit, diberi trisulpa dengan takaran ½ tablet atau disuntik antibiotik.
  4. Pilek – Disebabkan lantaran basil atau virus, sangkar yang kotor dan kurang menerima sinar matahari. Pengobatannya hidung yang penuh ingus disemprot dengan larutan antiseptik kemudian diobati dengan antiobiotik.
  5. Kokkidiosis – Disebabkan oleh kuman benalu yang menyerang usus atau hati kelinci. Gejalanya menyerupai kurang nafsu makan, tubuh kurus dan lemes. Pengobatannya dengan obat yang mengandung Sulfa.
  6. Pasteurellosis – Disebabkan oleh kuman Pasteurella multicida yang menyerang sistem pencernaan. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang.
  7. Makan Bulu – Kelinci yang kekurangan gizi cenderung akan memakan bulunya sendiri dan bulu temannya. Pastikan anda selalu memberi pakan yang bergizi.
  8. Cacingan (pinworm) – Disebabkan lantaran ada cacing kecil yang hidup di usus. Cacingnya bisa masuk lantaran terbawa makanan. Cara pengobatannya dengan memberi obat cacing secara teratur.
  9. Favus – Disebabkan oleh jamur yang menginfeksi kulit kelinci. Pengobatan dengan mencuci kepingan kulit yang infeksi kemudian diberikan salep sulfur (scabid cream).
  10. Kanker Telinga – Disebabkan oleh adanya kutu di permukaan kulit indera pendengaran sebelah dalam. Cirinya kelinci sering menggosok-gosokkan daun telinganya. Bisa diobati dengan memakai obat oles pembasmi kutu yang dioleskan pada kepingan indera pendengaran yang terinsfeksi.
  11. Radang Paru (pneumonia) – Disebabkan oleh kuman Pasteurella multocida. Pengobatan dengan memakai Sulfa Strong, Penicilin yang disuntikkan.
  12. Sembelit – Disebabkan lantaran pakan yang diberikan kekurangan air. Pengobatannya dengan memberi kelinci air minum dan pakan hijauan segar yang masih mengandung air.
  13. Radang Mata – Biasanya disebabkan lantaran infeksi akhir terkena benda tajam, terkena denu, asap, kotoran, dan kekurangan vitamin A. Pengobatannya dengan memakai obat tetes yang mengandung antibiotik menyerupai salep Chloramphenicol
  14. Kaki Bengkok – Disebabkan lantaran kelinci kekurangan vitamin D terutama pada masa pertumbuhannya. Pastikan anda memberi pakan yang mengandung asupan gizi protein yang cukup.
  15. Kanibal – Kurangnya pakan dan air minum selain bisa mengakibatkan penyakit makan bulu, parahnya bisa menciptakan kelinci menjadi kanibal. Mereka memakan daging antar sesamanya hingga kesudahannya ada yang mati. Pencegahannya dengan memberi asupan pakan yang teratur dan bergizi.
  16. Enteritis Kompleks – Penyakit pencernaan yang disebabkan lantaran salah masakan atau pakannya sudah terkontaminasi. Pencegahan dengan selalu menawarkan pakan yang higienis dan diganti secara teratur. Pengobatannya dengan memberi air minum yang sudah dicampur dengan antibiotic.
  17. Young Doe Syndrome – Biasa terjadi pada kelinci betina yang sedang menyusui diakibatkan oleh mastitis dan mengakibatkan pembengakakan pada puting susu. Cara pengobatannya dengan mengisolasi dan mensuntikkan Penicilin, Oxylin, atau Sulfa Strong.
Cara paling efektif untuk mencegah timbulnya bermacam-macam penyakit pada kelinci yaitu dengan merawat kelinci dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sangkar termasuk kebersihan sangkar, daerah minum dan daerah pakan.
Hal penting yang perlu diperhatikan sebagai tindakan preventif terhadap penyakit diantaranya :
  1. Timbulnya penyakit bisa diminimalisir dengan senantiasa menjaga sanitasi kandang.
  2. Kandang jangan terlalu padat di isi kelinci.
  3. Selalu gunakan pakan yang bersih, bergizi dan berkualitas tinggi.
  4. Kandang harus punya sirkulasi udara yang baik.
  5. Ada sinar matahari yang masuk ke dalam kandang.
  6. Peralatan sangkar harus dalam selalu dalam keadaan kering dan bersih.
  7. Kalau tidak ada keperluan, jangan terlalu sering memegangi kelinci ternak, pakan, air minum dan peralatan kandang.





Demikianlah Artikel Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien )

Sekianlah artikel Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien ) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Kelinci Bagi Pemula ( Dengan Gampang Dan Efisien ) dengan alamat link http://love4rag.blogspot.com/2020/07/cara-budidaya-kelinci-bagi-pemula.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel