Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak )
Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak ) - Hallo sahabat LOVE4RAG, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak ), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel budidaya,
Artikel burung,
Artikel jalak,
Artikel peternakan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak )
link : Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak )
Jalak Suren sesungguhnya di Indonesia dibedakan menurut asalnya. Burung yang mempunyai nama ilmiah sturnus contra atau yang dikenal juga dengan nama Viet Myna ini mempunyai beberapa jenis diantaranya adalah, burung Jalak Suren Jawa, burung Jalak Suren Sumatera dan burung Jalak Suren Malaysia (Borneo/Kalimantan).
Dari sekian burung Jalak yang sudah mulai punah, burung Jalak Suren yakni termasuk diantaranya. Itulah sebabnya mengapa setiap seseorang yang ingin memelihara burung ini diharuskan mempunyai ijin terlebih dahulu. Sebagai burung langka, harganya pun tidak biasa. Harga burung ini yang berusia 4 ahad atau sudah mulai dapat nangkring tidak kurang dari Rp. 600.000 per pasang.
Sedangkan untuk burung yang lebih besar contohnya usia 2 hingga 3 bulan dapat dihargai hingga 700 ribu per pasang. Sedangkan burung dengan usia 7 hingga 8 bulan dihargai 1.2 juta per pasang. Mungkin anda bertanya-tanya juga, bagaimana dengan burung yang sudah berusia sekitar 1 tahun lebih atau yang sudah siap bereproduksi? Harga burung tersebut dapat mencapai Rp. 1.500.000 per pasang (lihat selengkapnya: harga jalak suren).
Ternak Jalak Suren
Setelah anda memperhatikan dan melihat harga burung ini, mungkin anda tertarik untuk memeliharanya. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan kalau ingin berternak Jalak Suren diantaranya adalah:
A. Kandang/Sangkar
Bagian pertama yang harus kita pikirkan yakni sangkar atau sangkar yang akan kita gunakan untuk menampung sepasang burung. Idealnya, ukuran sangkar untuk berternak Jalak Suren adalah, Lebar 1 m x panjang 1 m x tinggi 2 m. Namun ada juga peternak yang menyarankan untuk menciptakan sangkar lebih besar misalnya, Lebar 1 m x panjang 2 m x tinggi 2 m.
Di dalam sangkar sebaiknya anda menempatkan beberapa flora hidup menyerupai pepohonan untuk memperlihatkan kesan alami semoga burung tidak gampang stres. Selain itu, anda juga harus menyediakan kolam mandi, lantaran burung ini populer sangat menyukai air dan biasanya di alam liar mereka hidup atau menciptakan sarang tidak jauh dari sumber air.
Di dalam sangkar atau daerah penangkaran, sebaiknya anda juga menyediakan sarang yang dapat dibentuk dari papan atau triplek berukuran panjang 25 cm x lebar 25 cm x tinggi 25 cm (baca selengkapnya: kandang jalak suren).
B. Makanan
Pakan burung (makanan) juga harus diperhatikan. Burung ini apabila ditangkar atau berasal dari penjual burung biasanya suka makan voer. Voer yakni kuliner utamanya selain kuliner tambahan atau kuliner ekstra (EF) berupa hewan binatang kecil, biji-bijian, buah-buahan dan termasuk juga kroto.
Pemberian kuliner ekstra berupa jangkrik atau kroto dilakukan setiap hari. Misalnya 15 hingga 20 ekor untuk satu pasang. Sedangkan santunan kroto dapat diberikan sekitar 2 atau 3 sdm (sendok makan) perhari (baca selengkapnya: makanan jalak suren).
Suply burung kicau dengan perhiasan tambahan yang mengandung nutrisi tinggi, salah satu vitamin terbaik yang sempurna diberikan yakni OrBird.
C. Memilih Calon Induk Jalak Suren
Jika anda pergi membeli burung Jalak, sebaiknya anda memperhatikan bibit yang baik, seperti:
1. Baik burung jantan maupun burung betina harus bebas dari cacat.
2. Burung jantan setidaknya harus berusia 1 tahun. Sedangkan burung betina, sebaiknya berusia 1,5 tahun keatas, atau sangat ideal apabila berusia 2 tahun.
3. Membeli satu pasang burung lebih baik dibandingkan dengan membeli burung jantan dan betina secara terpisah. Karena, diperlukan proses penjodohan yang terkadang tidak berhasil, sehingga alangkah bijaknya apabila anda pribadi membeli satu pasang.
4. Jika anda membeli secara terpisah burung jantan dan betina, anda membutuhkan keahlian untuk membedakan jalak suren jantan dan betina baik itu dengan melihat ciri-ciri fisiknya, mendengar suaranya dan melihat tingkah lakunya.
D. Menjodohkan Burung Jalak Suren
Jika anda memberi burung secara terpisah, anda harus melalui proses penjodohan terlebih dahulu sebelum dapat berternak Jalak Suren.
1. Proses penjodohan burung tidak jauh berbeda dengan burung-burung lain mulai dari, menempatkan burung di sangkar yang berbeda kemudian mendekatkannya.
2. Proses perkenalan dapat berlangsung sangat usang antara 1 ahad atau lebih.
3. Jika burung tampak tertarik satu dengan yang lainnya, selanjutnya anda dapat memasukkan burung betina terlebih dahulu ke dalam sangkar atau daerah penangkaran atau daerah berternak semoga burung betina terbiasa dan menyesuaikan diri terlebih dahulu.
4. Saat burung betina berada di dalam kandang, sangkar burung jantan harus tetap berada erat dari daerah burung betina.
5. Setelah burung betina terlihat mulai menyesuaikan diri dan terbiasa dengan lingkungan barunya, barulah anda masukkan burung jantan untuk disatukan semoga mereka dapat kawin dan melaksanakan reproduksi.
E. Merawat Burung dan Telur
Jika burung berjodoh, biasanya mereka akan kawin dan bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan biasanya hanya 4 butir atau 6 butir saja.
Telur tersebut kemudian akan dialami selama kurang lebih 2 ahad atau 15 hari ini.
Selama bertelur, perhatikan tingkah laris burung. Karena terkadang sebagian burung dapat berkembang menjadi stress dan merusak telurnya atau membuang telurnya. Apabila hal tersebut terjadi, atau anda melihat gelagat yang tidak baik, segeralah selamatkan telur tersebut dan erami dengan memakai metode inkubator.
Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak ) dengan alamat link http://love4rag.blogspot.com/2020/06/cara-budidaya-jalak-suren-tips-ternak.html
Judul : Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak )
link : Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak )
Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak )
Jalak Suren sesungguhnya di Indonesia dibedakan menurut asalnya. Burung yang mempunyai nama ilmiah sturnus contra atau yang dikenal juga dengan nama Viet Myna ini mempunyai beberapa jenis diantaranya adalah, burung Jalak Suren Jawa, burung Jalak Suren Sumatera dan burung Jalak Suren Malaysia (Borneo/Kalimantan).
Dari sekian burung Jalak yang sudah mulai punah, burung Jalak Suren yakni termasuk diantaranya. Itulah sebabnya mengapa setiap seseorang yang ingin memelihara burung ini diharuskan mempunyai ijin terlebih dahulu. Sebagai burung langka, harganya pun tidak biasa. Harga burung ini yang berusia 4 ahad atau sudah mulai dapat nangkring tidak kurang dari Rp. 600.000 per pasang.
Sedangkan untuk burung yang lebih besar contohnya usia 2 hingga 3 bulan dapat dihargai hingga 700 ribu per pasang. Sedangkan burung dengan usia 7 hingga 8 bulan dihargai 1.2 juta per pasang. Mungkin anda bertanya-tanya juga, bagaimana dengan burung yang sudah berusia sekitar 1 tahun lebih atau yang sudah siap bereproduksi? Harga burung tersebut dapat mencapai Rp. 1.500.000 per pasang (lihat selengkapnya: harga jalak suren).
Ternak Jalak Suren
Setelah anda memperhatikan dan melihat harga burung ini, mungkin anda tertarik untuk memeliharanya. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan kalau ingin berternak Jalak Suren diantaranya adalah:
A. Kandang/Sangkar
Bagian pertama yang harus kita pikirkan yakni sangkar atau sangkar yang akan kita gunakan untuk menampung sepasang burung. Idealnya, ukuran sangkar untuk berternak Jalak Suren adalah, Lebar 1 m x panjang 1 m x tinggi 2 m. Namun ada juga peternak yang menyarankan untuk menciptakan sangkar lebih besar misalnya, Lebar 1 m x panjang 2 m x tinggi 2 m.
Di dalam sangkar sebaiknya anda menempatkan beberapa flora hidup menyerupai pepohonan untuk memperlihatkan kesan alami semoga burung tidak gampang stres. Selain itu, anda juga harus menyediakan kolam mandi, lantaran burung ini populer sangat menyukai air dan biasanya di alam liar mereka hidup atau menciptakan sarang tidak jauh dari sumber air.
Di dalam sangkar atau daerah penangkaran, sebaiknya anda juga menyediakan sarang yang dapat dibentuk dari papan atau triplek berukuran panjang 25 cm x lebar 25 cm x tinggi 25 cm (baca selengkapnya: kandang jalak suren).
B. Makanan
Pakan burung (makanan) juga harus diperhatikan. Burung ini apabila ditangkar atau berasal dari penjual burung biasanya suka makan voer. Voer yakni kuliner utamanya selain kuliner tambahan atau kuliner ekstra (EF) berupa hewan binatang kecil, biji-bijian, buah-buahan dan termasuk juga kroto.
Pemberian kuliner ekstra berupa jangkrik atau kroto dilakukan setiap hari. Misalnya 15 hingga 20 ekor untuk satu pasang. Sedangkan santunan kroto dapat diberikan sekitar 2 atau 3 sdm (sendok makan) perhari (baca selengkapnya: makanan jalak suren).
Suply burung kicau dengan perhiasan tambahan yang mengandung nutrisi tinggi, salah satu vitamin terbaik yang sempurna diberikan yakni OrBird.
C. Memilih Calon Induk Jalak Suren
Jika anda pergi membeli burung Jalak, sebaiknya anda memperhatikan bibit yang baik, seperti:
1. Baik burung jantan maupun burung betina harus bebas dari cacat.
2. Burung jantan setidaknya harus berusia 1 tahun. Sedangkan burung betina, sebaiknya berusia 1,5 tahun keatas, atau sangat ideal apabila berusia 2 tahun.
3. Membeli satu pasang burung lebih baik dibandingkan dengan membeli burung jantan dan betina secara terpisah. Karena, diperlukan proses penjodohan yang terkadang tidak berhasil, sehingga alangkah bijaknya apabila anda pribadi membeli satu pasang.
4. Jika anda membeli secara terpisah burung jantan dan betina, anda membutuhkan keahlian untuk membedakan jalak suren jantan dan betina baik itu dengan melihat ciri-ciri fisiknya, mendengar suaranya dan melihat tingkah lakunya.
D. Menjodohkan Burung Jalak Suren
Jika anda memberi burung secara terpisah, anda harus melalui proses penjodohan terlebih dahulu sebelum dapat berternak Jalak Suren.
1. Proses penjodohan burung tidak jauh berbeda dengan burung-burung lain mulai dari, menempatkan burung di sangkar yang berbeda kemudian mendekatkannya.
2. Proses perkenalan dapat berlangsung sangat usang antara 1 ahad atau lebih.
3. Jika burung tampak tertarik satu dengan yang lainnya, selanjutnya anda dapat memasukkan burung betina terlebih dahulu ke dalam sangkar atau daerah penangkaran atau daerah berternak semoga burung betina terbiasa dan menyesuaikan diri terlebih dahulu.
4. Saat burung betina berada di dalam kandang, sangkar burung jantan harus tetap berada erat dari daerah burung betina.
5. Setelah burung betina terlihat mulai menyesuaikan diri dan terbiasa dengan lingkungan barunya, barulah anda masukkan burung jantan untuk disatukan semoga mereka dapat kawin dan melaksanakan reproduksi.
E. Merawat Burung dan Telur
Jika burung berjodoh, biasanya mereka akan kawin dan bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan biasanya hanya 4 butir atau 6 butir saja.
Telur tersebut kemudian akan dialami selama kurang lebih 2 ahad atau 15 hari ini.
Selama bertelur, perhatikan tingkah laris burung. Karena terkadang sebagian burung dapat berkembang menjadi stress dan merusak telurnya atau membuang telurnya. Apabila hal tersebut terjadi, atau anda melihat gelagat yang tidak baik, segeralah selamatkan telur tersebut dan erami dengan memakai metode inkubator.
Demikianlah Artikel Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak )
Sekianlah artikel Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak ) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Jalak Suren ( Tips Ternak Gampang Burung Jalak ) dengan alamat link http://love4rag.blogspot.com/2020/06/cara-budidaya-jalak-suren-tips-ternak.html